BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

29 Desember 2011

HeboH!! Rencana Rancangan Pesawat Tempur Asli Indonesia


Para penikmat dan pendukung kemajuan Indonesia tampaknya mulai tidak sabar melihat sebuah kejayaan yang nyata yang dapat ditunjukkan Indonesia, khususnya industri penerbangan. Bahkan beberapa desain pesawat tempur modern bermunculan di internet agar merangsang “insinyur-insinyur” tidut di PT. DI lebih giat merumuskan dan menelorkan karya-karya besar mereka kepada bangsa.

Cetak biru desain awal pesawat tempur Srikandi Indonesia


Ini mungkin ada hubungannya ketika beberapa tahun lalu perusahaan pembuat pesawat Indonesia PT. DI (Dirgantara Indonesia) & PT. BAEC (Bandung Aerospace Engineering Centre), dikabarkan ingin membuat pesawat tempur yg akan digunakan oleh TNI AU, namun hingga saat ini kabar pembuatannya masih belum jelas.
Namun baru-baru ini secara mengejutkan sebuah model pesawat dengan logo TNI AU yg di beri nama Srikandi dan diyakini sebagai rencana proyek PT DI tersebut dilansir oleh sebuah blog. Benarkah ini cetak biru desain pesawat tempur Indonesia?. Mengapa blog tersbut sekarang ini sudah tidak ada lagi?

Srikandi ini tampak sama besarnya dengan F-16C / D Fighting Falcon atau Iranian Shafaq, versi pesawat latihnya kemungkinan menggunakan mesin-13-300 R, mesin yang sama dipakai oleh MiG-21. Sedangkan versi militernya akan menggunakan mesin RD-133, sebuah mesin varian terbaru dari MiG 29.

Pesawat ini juga sudah dilengkapi peralatan dengan Fly By Optic system versi mutakhir. Seluruh jaringan kabel listrik diganti dengan serat optik, meningkatkan efisiensi dan menyederhanakan pemeliharaan serta lebih resistan akibat senjata elektromagnetik berbasis gelombang elektromagnetik.

Kapan ya direalisasikan?
-how knows-

Source : IndonesianArabInvestmentBlogspot , dreamindonesiaBlogspot



Penemuan Planet Baru yang Kemungkinan Ditinggali Umat Manusia

PARA astronom dunia menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas.

Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, planet Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.

Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. "Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu," ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.

Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. "Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya," ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali.

Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. "Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava," tambah Artie.


Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi.

Namun penemuan planet - planet dalam tata surya belumlah menyeluruh di mengerti oleh umat manusia seutuhnya, diperlukan kajian - kajian yang lebih mendalam lagi tentang seisi jagat alam raya ini. "Dengan akal.lah, manusia menjadi makhluk hidup yang sempurna, karena akal merupakan sumber kajian ilmu yang terus berkembang tanpa mengenal zaman"

Kipas Angin Tanpa Baling

"James Dyson", ialah penemu vacuum cleaners tanpa kantong, kini telah mempunyai penemuan baru: kipas angin tanpa baling-baling. Kipas angin ini mendorong 119 galon udara perdetik. Tidak seperti kipas angin biasa yang mengandalkan baling-baling yang berputar untuk “menangkap” udara dan menghembuskannya ke depan, teknologi kipas angin tanpa baling-baling ini menggunakan prinsip aliran udara model seperti sayap pesawat terbang.


Udara ditarik masuk ke dalam dasar silinder mesin oleh sebuah motor kecil, kemudian alat pendorong motor itu mendorong udara ke dalam lubang yang berongga dan kemudian lewat sebuah celah, menyapu seluruh bagian lubang. Udara kemudian dipercepat alirannya melalui sebuah lingkaran besar, yang disebut loop.


Ada beberapa keuntungan-keuntungan di dalam menggunakan teknologi ‘Air Multiplier’:

- Karena tidak ada bagian yang berputar kencang (yang dapat berbahaya jika disentuh), maka tidak perlu ada kawat pelindung.

- Tidak perlu sering-sering dibersihkan karena tidak ada baling-balingnya

- Pengatur kekencangan bisa menggunakan dimmer (seperti saklar putar pengatur terang/redupnya lampu)

Di dalam sebuah wawancara dengan Dyson, ia mengatakan: “Saya selalu kecewa dengan kipas angin biasa. Baling-baling yang berputar memotong aliran udara, menyebabkan suara mengganggu. Selain itu susah dibersihkan dan anak-anak selalu ingin memasukkan jari-jari mereka melalui lubang-lubang kawat. Jadi kami mengembangkan sebuah jenis kipas angin baru yang tidak menggunakan baling-baling.” (Erabaru/snd)

Hal ini dapat memberikan motivasi kepada umat manusia pada umumnya untuk melakukan inovasi yang tiada henti, bahkan penyempurnaan penemuan juga dapat dilakukan untuk melengkapi temuan yang telah ada. "Karena hakekatnya ilmu adalah tiada batasan zaman"

4 Maret 2011

Penemuan Galaksi Baru Oleh Para Astronom Dunia

Di danai oleh 14 negara, Very Large milik Europan Southern Observatory (ESO) merupakan organisasi antara negara di Eropa. Tahun depan, observatorium akan mulai membangun Europan Extremely Large Telescope (E-ELT), yang dikatakan sebagai "mata jagad terbesar di dunia." Teleskop ini memiliki diameter 42 meter.

Anggota tim penemu Vanessa Hill menyambut hangat alat optik sensasional dari telekopnya. "Dibandingkan dengan milik kami sebelumnya yang melihat dengan samar-samar, ini akan menjadi seperti melihat jejak di mikroskop."

Gambar ilustrasi Europan Extremely Large Telescope (E-ELT)


Menggunakan teleskop tersebut, sebuah tim astronom internasional memeriksa material tata surya di sekitar bintang muda. Dan, untuk pertama kalinya tim menemukan pendamping yang lebih kecil, yang sedang mengalami proses pembentukan.

Para astronom dunia meyakini bahwa mereka baru saja menyaksikan sebuah planet yang sedang dalam proses pembentukan. Gambar itu ditangkap oleh teleskop Very Large milik Europan Southern Observatory (ESO).

ESO menyatakan bahwa penemuan bintang di luar galaksi Bima Sakti krusial bagi pengetahuan kita mengenai bintang baru di jagad raya. Teleskop sangat besar milik ESO memiliki ukuran diameter 8.2 meters dan dipasang di gurun Atacama, sekitar 1,200 kilometer utara Santiago.
Ahli Kosmologi menyebut bintang itu "extremely metal-poor stars," yang tebentuk setelah Big Bang sekitar 13.7 miliar tahun lalu. Bintang baru ini sangat sulit diketahui lokasinya. "Tapi teknik baru memungkinkan para astronom Eropa menemukan bintang baru yang tesembunyi di antara jutaan bintang lain," kata Else Starkenburg, ketua studi tersebut. "Mulai sekarang dan seterusnya tak ada lagi tempat untuk bersembunyi." Transisi dari kumpulan debu menjadi sistem planet - atau tata surya baru dalam istilah astronomi - berlangsung sangat cepat. Beberapa objek tetap dapat ditangkap selama fase tersebut.

ilustrasi "extremely metal-poor stars"

Namun, hingga kini, tim astronom belum dapat memastikan apakah objek yang tertangkap itu sebuah planet baru atau sekadar objek luar angkasa biasa berwarna coklat.

Gambar penemuan galaksi baru


Pencitraan itu ditangkap astronom di sekitar T Chamaeleontis, bintang redup yang terletak di sebelah selatan konstelasi bintang Chamaeleon, yakni bintang besar yang menyerupai matahari.

Namun, dibandingkan matahari, usianya diperkirakan masih belia. Bintang yang terletak sekitar 350 tahun cahaya dari Bumi itu diperkirakan baru berusia tujuh juta tahun. Sementara itu, matahari, yang menurut para ilmuwan terbentuk karena ledakan big bang, lahir sekitar 14.000 juta tahun lalu.

"Studi sebelumnya menunjukkan bahwa T Cha merupakan objek yang sangat bagus untuk mempelajari bagaimana sebuah sistem planet terbentuk," ujar Johan Olofsson dari Max Planck Institute for Astronomy, Rabu 2 Maret 2011.

"Tapi, jarak bintang ini cukup jauh. Kami membutuhkan kinerja penuh Very Large Telescope Interferometer (VLTI) untuk merinci dengan sangat baik apa yang terjadi di dalam kumpulan debu itu," tuturnya. (art)


Sumber : info.viva.news, google.com

25 Februari 2011

Senjata Rahasia Super Canggih yang Membuat Resah Manusia

Haiti yang berpenduduk 9 juta jiwa, yang notabene kalangan penduduk ekonomi lemah, belakangan dihadapkan pada keguncangan politik. Menurut keterangan U.S. Geological Survey, guncangan awal gempa berkekuatan 7 skala Richter dan berpusat sekitar 10 kilometer barat Port-au-Prince. Gempa yang berkedalaman 8 kilometer ini tercatat sebagai bencana gempa besar pertama yang menguncang Port-au-Prince sejak gempa berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang wilayah ini pada 1948.


Banyak kalangan, terutama dunia Internasional pada umumnya banyak mengkait - kaitkan kejadian gempa yang dahsyat di Haiti (di klaim gempa terdahsyat di tahun 2010) dengan senjata modern yang sedang dikembangkan oleh amerika serikat, percobaan senjata pemicu gempa yang ditujukan untuk iran menyebabkan gempa di Haiti ??


Haiti, Selasa (12/1/2010)

Sebuah laporan yang belum terkonfirmasi oleh armada Utara Rusia mengatakan bahwa gempa bumi di Haiti disebabkan oleh cacatnya percobaan 'senjata gempa' Angkatan Laut Amerika Serikat sebelum senjata tersebut dapat dimanfaatkan terhadap Iran.

Angkatan Laut Amerika Serikat menguji-coba salah satu 'senjata pemicu gempa' yang akan digunakan terhadap Iran, terjadi kesalahan yang 'mengerikan' dan menyebabkan bencana gempa di Karibia, website venezuela's Vive TV baru-baru ini melaporkan yang mengutip laporan Rusia.

Setelah laporan tersebut dikeluarkan, Presiden Venezuela Hugo Chavez juga membuat klaim yang sama, mengatakan bahwa latihan Amerika Serikat yang dilakukannya sebagai persiapan untuk usaha yang disengaja untuk menyebabkan gempa bumi di Iran, telah mengakibatkan insiden maut di Haiti, yang menyebabkan lebih dari 110.000 meninggal.

Meskipun laporan Armada Utara Rusia itu tidak dikonfirmasi oleh sumber-sumber resmi, komentar-komentar yang menarik perhatian khususnya di Amerika Serikat dan Rusia, termasuk media berita Fox dan Rusia Today.

Rusia Today's dalam laporannya mengatakan bahwa Moskow juga telah dituduh memiliki dan menggunakan senjata tersebut.

Pada tahun 2002, menurut berita saluran TV. seorang pemimpin Partai Hijau Georgia mengklaim bahwa Moskow telah memicu gempa di wilayah Georgia,

Menurut Vive, laporan yang belum dikonfirmasikan Rusia itu mengatakan bahwa pada awal bulan ini Amerika Serikat melakukan percobaan serupa di Samudera Pasifik, yang juga menyebabkan gempa berkekuatan 6,5 lain di daerah kota dekat Eureka, California.

Gempa di California tidak mengakibatkan korban kematian atau cedera serius, akan tetapi menyisakan banyak bangunan yang rusak.

Situs berita Venezuela mengatakan bahwa laporan itu juga mengintrodusir kemungkinan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat mungkin memiliki "pengetahuan sepenuhnya" mengenai kerusakan yang disebabkan akibat uji-coba senjata tersebut.

Laporan tersebut juga berspekulasi bahwa mereka mungkin mengetahuai mengenai hasil uji-coba, karena mengapa militer Amerika Serikat menempatkan wakil komandan Komando Wilayah Selatan Amerika Serikat, Jenderal PK Keen, di pulau itu, sehingga ia bisa mengawasi upaya bantuan apa jika diperlukan.

Berdasarkan laporan, di duga keras tujuan akhir dari percobaan senjata pemicu gempa Amerika Serikat adalah untuk memulai serangkaian gempa bumi yang mematikan di Iran untuk menggulingkan sistem Islam di negara itu.

Percobaan-percobaan tersebut diyakini menjadi bagian dari 'High Frequency Aktif Auroral Research Program (HAARP) Amerika Serikat, yang telah dikaitkan dengan banyak teori konspirasi.

Selain disalahkan sebagai pemicu gempa bumi, HAARP juga telah dikaitkan dengan terjadinya anomali cuaca yang menyebabkan banjir, kekeringan dan badai.

Beberapa sumber bahkan menghubungkannya dengan program HAARP atas gempa yang terjadi berkekuatan 7,8 yang mengguncangkan kota Sichuan Cina 12 Mei 2008.

Kota Sichuan Cina 12 Mei 2008.

Tuduhan ditujukan kepada Amerika Serikat bahwa sejak akhir tahun 1970-an, negara ini telah 'sangat maju' dengan jenis senjata pemicu gempa ini, dimana dewasa Amerika Serikat menggunakan perangkat yang menggunakan Tesla Electromagnetic Pulse, Plasma dan teknologi Sonic, dengan 'shockwave bomb.

Rusia telah menuduh militer Amerika Serikat menggunakan perangkat seperti ini di Afghanistan untuk memicu gempa bumi dahsyat yang berkekuatan 7,2 yang melanda negeri ini di bulan Maret, 2002.

Pada pertengahan tahun 1990-an Parlemen Rusia, Duma mengeluarkan siaran pers mengenai HAARP, yang ditandatangani oleh 90 deputi. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat telah "menciptakan" senjata-senjata baru berupa geofisika integral yang dapat mempengaruhi near-Earth medium dengan frekuensi tinggi gelombang radio."

"Yang signifikan dari lompatan kualitatif ini bisa dibandingkan dengan transisi dari baja dingin untuk senjata api, atau dari senjata konvensional kepada senjata nuklir."

"Jenis senjata baru ini berbeda dari tipe sebelumnya dalam near-Earth medium yang sekaligus menjadi objek pengaruh langsung dan komponen-komponenya," demikian pernyataan tersebut menjelaskan.

Pada tahun 1997, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Cohen juga menyatakan keprihatinannya tentang kegiatan-kegiatan yang "dapat mengubah iklim, menyebabkan gempa bumi, meletuskan gunung berapi dari jarak jauh melalui penggunaan gelombang elektromagnetik."

High Frequency Aktif Auroral Research Program (HAARP) illustrasion.

The US government, however, has chosen to stick to its position that HAARP is merely a program aimed at analyzing the Earth's ionosphere for the purpose of developing communications and surveillance technology.

Bagaimanapun juga Pemerintah Amerika Serikat telah memilih untuk tetap berpegang teguh pada posisinya bahwa HAARP hanyalah sebuah program yang ditujukan untuk menganalisis ionosfer bumi untuk tujuan mengembangkan teknologi komunikasi dan pengawasan.

di terjemahkan oleh : giansanura.blogspot

  • Sumber ; PressTV.ir, internasional.kompas.com, wikipedia.